Mengenal Vaporizer
Sebenarnya sudah beberapa kali saya tulis tentang apa itu vaporizer. Hal pertama yang akan orang lain katakan ketika melihat alat ini adalah, WOW, apa itu? Sebagian orang yang bodoh mengira itu ‘bong’, sisanya mengetahuinya sebagai rokok elektrik.Sebenarnya apa itu vaporizer?
Vaporizer adalah sebutan untuk perangkat portable penguap cairan dengan bantuan baterai. Dalam dunia vaping, vaporizer sering di sebut dengan rokok elektrik, PV, mod, ecig, sisha, dsb.
Mengapa Harus Vaping?
Merokok adalah kebiasaan buruk. Merokok menyumbang kerusakan organ tubuh yang perlahan namun sangat mematikan. Dalam artikel di tempo, disebutkan 200 Ribu orang mati setiap tahun karena rokok.
Dalam berbagai protes terhadap efek rokok, isu terkini yang mencuat adalah rencana kenaikan harga rokok. Liputan6 mempublikasikan sebuah ‘tag’ seputar rencana kenaikan harga rokok tersebut. Tag ini akan terus di update seputar perkembangan harga rokok di tanah air.
Halaman tag tersebut bisa di lihat di link berikut:
http://www.liputan6.com/tag/harga-rokok-naik
Kemudian apa kaitan rokok dengan personal vaporizer?
Tentu saja ada. Semakin banyak perokok yang ingin berhenti rokok ‘wajib’ lewat vaporizer. Mengapa? Karena dalam sebuah penilitian, hampir 70% orang dapat berhenti dari rokok karena vaporizer.
Well..
Mari kita ke topik utama.
7 Efek Negatif Vaping yang Wajib di Ketahui Para Vapers
1. Rokok Elektrik Mahal dan Bikin BokekRokok elektrik mahal, apalagi jika kelas devicenya sudah yang TC. Bahkan Koopor Mini yang sudah TC paling murah masih 350rb-an. Ini belum termasuk atomizer / tank, liquid, kapas, coil, dsb.
Itu kelas electrical mod, bagaimana dengan Starter Kit? Well, untuk kelas starter kit memang murah. Ada yang seharga 35rb. Namun,, starter kit penggunaan sangat terbatas ‘joy’ / ‘daya tarik’nya untuk mengalihkan keinginan merokok.
Vapers yang banyak beli mod tentu akan lebih bokek alias melarat.
2. e-Liquid Mahal Bikin Males Beli
Hal ini tidak terlalu benar, karena liquid buatan anak bangsa sudah banyak yang murah. Selain itu, tidak harus pakai liquid premium jika tujuannya hanya untuk berhenti merokok.
Saya mengajarkan secara gamblang cara / step DIY E-Liquid sendiri agar menekan biaya pengeluaran e-liquid Anda. Simak artikel tersebut di link berikut: Cara Membuat DIY E-Liquid
3. Bikin Sakit Perut
Jika Anda vape seharian tanpa makan nasi, tentu anda akan mengalami sakit perut. Jangan vape berlebihan!
4. Bikin Sakit Kepala
Bukan sakit kepala, lebih tepatnya pusing. Ini biasanya karena Anda keracunan nikotin cair. Jangan terlalu banyak drip jika e-liquid Anda punya kadar nikotin yang tinggi.
5. Di Benci Para Perokok
Sebuah video lucu di youtube menggambarkan vapers bikin perokok marah. Pasalnya, vapor yang di hembuskan sangat banyak dibandingkan rokok. Tentu saja ini membuat perokok iri hati dan bisa benci dengan Anda. Apalagi, hembusnya ke muka mereka.
6. Berpotensi Disalah-gunakan
Beberapa orang yang mengkonsumsi narkoba ingin menggunakan vaporizer sebagai ‘alat’ baru mereka. Tentu ini masih belum terbukti ada, namun manusia ini pintar.
7. Dilarang di Berbagai Negara
Anda seorang vapers? Jangan pernah membawa vaporizer Anda masuk ke Singapura. Teman saya pernah bermasalah dengan imigrasi disana karena vaporizernya.
Kesimpulan
7 Efek Negatif Vaping yang Wajib di Ketahui Para Vapers ini tentu saja di buat semata-mata untuk pengetahuan. Vapers sebaiknya menjaga etika ketika vaping di tempat umum. Karena Indonesia belum menerima secara penuh kehadiran vaporizer a.k.a rokok elektrik.Kenaikan harga rokok tentu membuat sebagian besar orang mulai beralih ke rokok elektrik. Terlepas dari harga rokok tersebut, bandingkanlah efek kesehatannya. Banyak orang sudah mati karena rokok.
No comments:
Post a Comment